Selasa, 18 Desember 2012

Rasa Apa Ini ,Apakah Ini , Ini Cinta atau kagum Semata



Malam ini apa yang sedang terjadi pada hatiku berawal dari pertemuan itu mengapa aku jadi terfokus kepada anak laki-laki itu belum lama ku mengenalinya baru 1 tahun ini , ia sekarang aku sudah kelas 4 SD ia disaat ulang tahunnya kejadian itu ia kejadian yang menumbuhkan rasa yang tak biasa ini , sesungguhnya ini apa , mengapa aku mulai simpati padanya , apakah karena canda tawa itu , karena kebersamaan selama ini , apa ini rasa apa ini aku bingung tak dapat mendepkrisikannya , ku bertanya-tanya sendiri.
Tidak biasanya ia menjadi insan yang lembut dan pakai hati , berbeda dari sebelumnya , apakah yang dirasakannya saat ini , intan tak dapat menemukannya jawaban dari pertanyaan hatinya  
Awal Pertemuan itu

Hari-hari itu
Hari-hari dimana ku baru mengenalmu
Kejahilanmu membuat tanda Tanya besar di otakku
Langit biru itu  memusatkan semua pikiranku
Apakah arti dari semua ini  yang ada dalam qolbu
Ia karena pertemuan itu
Apakah rasa yang baru
Rasa apakah ini
Canda itu
Perdebatan kecil itu
Cubitan manis saat itu
Rangkulnya di pagi itu
Rasa apa kah ini ?

Puisi yang dia tulis didalam pertama buku diarynya yang masih baru , kado ulang tahun kesepuluh dari anak laki-laki itu ya benar buku harian bersampul artis hollywood berwarna brushapire , dari mana dia tau warna kesukaanku , intan terheran dalam hati setelah mendapatkan buku diary itu , yang dia berikan kepadanya pada sore itu , sore dimana akan diadakannya acara perayaan ulang tahunnya ke sepuluh.
 Acara belum di laksanakan namun dia datang lebih dulu dan di susul ketiga sahabat karibnya , irfan , ridwan , dan ricky , ia empat orang itu adalah orang-orang yang akrab dengan intan semenjak bimo pindah kesekolahnya semester 2 kelas 3 dulu ya setengah tahun yang lalu , dimana anak itu mengambil simpati dan mendapat tetmpat yang begitu special di relung jiwanya , iya intan menyukainya , namun mereka belum mengetahuinya termasuk dia , yang mengambil hati intan dengan tiba-tiba saat pertemuan itu , pertemuan siang itu ,.
Selama berhari-hari ia menanyakan pada hatinya apakah yang terjadi pada dirinya , apakah semua ini hanya rasa yang biasa tapi tidak , ini hal baru bagi dirinya kutuliskan puisi untukmu sang pembuat misteri cinta dalam kehidupanku , dia anak lelaki itu yang selalu buat diriku keheranan atas tingkahnya .
Aku tau aku sangat bodoh menyambut perasaan ini , ketika kau mulai masuk kedalam hidupku orang bilang ini cinta monyet , cinta dimana masa puber itu tiba dan merubah hal yang tak biasa menjadi luar biasa dimana aku mulai terpesona akan keindahan itu , ke gemilanagnan itu hari –hari berlalu bersamamu , entah sejak kapan perasaan ini ada untukmu dengan tiba-tiba hal aneh ini muncul ketika candaan ku di sore itu , ketika aku sering bermain bersamamu pada saat itu aku mulai mengalami rasa yang aneh entah apa itu yang kurasakan begitu indah namun sulit kucerna dank u pikirkan dengan logis , perasaan anak SD itu ku anggap bukan hal main-main , ku mengenal cinta dari kakaku yang sering curhat padaku . Baru ya sangat baru ku merasakan hal itu , baru sekali ketika tiba-tiba kau datang pada semester 2 aku kelas 3 ya betul kelas tiga dimana aku sangat gemilang dalam hal pelajaran , kau datang sebagai rivalku , juga rasa penasaran di hatiku selama ini .
Hingga saat itu pun tiba hari dimana kau mulai menunjukkan sinyal itu , ia sinyal tanda tanyaku yang sangat besar , sangat besar berkutik di pikiranku membuat gundah hati ini, dimana saat aku terdiam sendiri di suatu senja yang sunyi  ku memandang kearah jendela luar  kearah langit jingga itu, dengan jelas ku dapat melihat keindahan jingga langit itu dan hati nurani kupun berpikir liar , bertanya-tanya akan hal yang belum aku ketahui pasti itu .

Dalam gumaman ku aku berkeluh ‘’ Ya Allah apa yang aku rasakan ini sungguh tak masuk akal , mereka bilang ini cinta sesaat cinta monyet , hanya cinta main-main , aku bingung apakah aku harus mengungkapkannya duluan , oh tidak bisa itu bukan pribadiku ,itu menjadikan ku menjadi orang lain bukan aku, terus aku harus bagaimana intan tak mudah memahami rasa yang telah ia pendam selama mengenal dia setengah tahunyang lalu , ia setengah tahun berllau sampai dimana ia datang kepesta ulang tahun intan dengan sumeringah , dia datang , ia dia datang kukira dia tak akan datang dan memenuhi undangan ku diary itu , ia diary yang membuat intan terheran saat intan baru mengetahui dia tau warna favoritnya , warna blue shapire dan sky blue , apa yang dia lakukan membuat intan tersipu , ia aku tersipu saat sore itu , tatapan mata kami bertemu pada satu titik garis yang sama , dimana jantungku berdebar dan mempertanyakan perasaan ini kembali lagi , kembali menghampiriku saat kau begitu dekat bahkan ku dapat menatapmu dengan jelas , begitu jelas dihadapanku dengan jaket abu-abu dan t-shirt yang senada sungguh membuat aku tersipu , begitu jantungku dan darahku srasa berhenti , Ya Allah itu benar dia , dia yang selalu ada dalam mimpiku , mimpi itu nyata sebelum aku bertemu dengannya ternyata ia itu pangeran yang ada dalam mimpiku dikala malam sunyi itu , dugaanku tak salah lagi memang benar itu dia .
Dia yang pertama datang tak ku sangka orang pertama yang mengucapkan selamat kepadaku , memang orang pertama karena ayah dan ibuku sedang tugas dan pulang malam , aku dirumah sama si bibi yang selalu menemaniku , kuanggap seperti kaka kandung , setelah mbah buyut ku yang kuanggap seperti ibuku , ia ibuku selalu sibuk bahkan untuk sekedar mengucapkan selamat pun tak ku dengar sama sekali setiap aku ulang tahun , hanya ayahku yang selalu menciumku disaat aku ulang tahun , sungguh sedih bila ku mengungkit hal kecil itu .
Sampai aku sudah tak heran lagi bila setiap aku ulang tahun ayahku yang memulainya karena aku sengaja mengsave tanggal ulang tahunku di notes handphonenya hingga saatnya tiba alarm peringatan itu berbunyi , kalau tidak begitu mungkin beliau pun akan lupa , sungguh miris untuk hal ini pun mereka tak acuh ia tak acuh , jangankan ulang tahun kalau belajar pun aku selalu ditemani si bibi kalau gak mbah almh mbah buyut yang sudah kuanggap seperti ibuku sendiri .
Andai kalian mengetahui isi hati ini yang kualami , aku ingin seperti mereka berada dikehangatan kalian setiap hari namun itu hanya angan ku, ia anganku entah sampai kapan ku dapat menggapainya penuh dengan cinta dan suka cita , andai dan andai ku seperti mereka , intan pun memasangkan raut wajah sedih dan kecewa .






Tidak ada komentar:

Posting Komentar