Malam ini apa
yang sedang terjadi pada hatiku berawal dari pertemuan itu mengapa aku jadi
terfokus kepada anak laki-laki itu belum lama ku mengenalinya baru 1 tahun ini
, ia sekarang aku sudah kelas 4 SD ia disaat ulang tahunnya kejadian itu ia
kejadian yang menumbuhkan rasa yang tak biasa ini , sesungguhnya ini apa ,
mengapa aku mulai simpati padanya , apakah karena canda tawa itu , karena
kebersamaan selama ini , apa ini rasa apa ini aku bingung tak dapat
mendepkrisikannya , ku bertanya-tanya sendiri.
Tidak biasanya ia menjadi insan yang
lembut dan pakai hati , berbeda dari sebelumnya , apakah yang dirasakannya saat ini , intan tak dapat
menemukannya jawaban dari pertanyaan hatinya
Awal Pertemuan itu
Hari-hari itu
Hari-hari dimana ku baru mengenalmu
Kejahilanmu membuat tanda
Tanya besar di otakku
Langit biru itu
memusatkan semua pikiranku
Apakah arti dari semua ini
yang ada dalam qolbu
Ia karena pertemuan itu
Apakah rasa yang baru
Rasa apakah ini
Canda itu
Perdebatan kecil itu
Cubitan manis saat itu
Rangkulnya di pagi itu
Rasa apa kah ini ?
Puisi yang dia
tulis didalam pertama buku diarynya yang masih baru , kado ulang tahun
kesepuluh dari anak laki-laki itu ya benar buku harian bersampul artis
hollywood berwarna brushapire , dari mana dia tau warna kesukaanku , intan
terheran dalam hati setelah mendapatkan buku diary itu , yang dia berikan
kepadanya pada sore itu , sore dimana akan diadakannya acara perayaan ulang
tahunnya ke sepuluh.
Acara belum di laksanakan namun dia datang lebih
dulu dan di susul ketiga sahabat karibnya , irfan , ridwan , dan ricky , ia
empat orang itu adalah orang-orang yang akrab dengan intan semenjak bimo pindah
kesekolahnya semester 2 kelas 3 dulu ya setengah tahun yang lalu , dimana anak
itu mengambil simpati dan mendapat tetmpat yang begitu special di relung
jiwanya , iya intan menyukainya , namun mereka belum mengetahuinya termasuk dia
, yang mengambil hati intan dengan tiba-tiba saat pertemuan itu , pertemuan
siang itu ,.
Selama berhari-hari ia menanyakan pada
hatinya apakah yang terjadi pada dirinya , apakah semua ini hanya rasa yang
biasa tapi tidak , ini hal baru bagi dirinya kutuliskan puisi untukmu sang
pembuat misteri cinta dalam kehidupanku , dia anak lelaki itu yang selalu buat
diriku keheranan atas tingkahnya .
Aku tau aku
sangat bodoh menyambut perasaan ini , ketika kau mulai masuk kedalam hidupku
orang bilang ini cinta monyet , cinta dimana masa puber itu tiba dan merubah
hal yang tak biasa menjadi luar biasa dimana aku mulai terpesona akan keindahan
itu , ke gemilanagnan itu hari –hari berlalu bersamamu , entah sejak kapan
perasaan ini ada untukmu dengan tiba-tiba hal aneh ini muncul ketika candaan ku
di sore itu , ketika aku sering bermain bersamamu pada saat itu aku mulai
mengalami rasa yang aneh entah apa itu yang kurasakan begitu indah namun sulit
kucerna dank u pikirkan dengan logis , perasaan anak SD itu ku anggap bukan hal
main-main , ku mengenal cinta dari kakaku yang sering curhat padaku . Baru ya
sangat baru ku merasakan hal itu , baru sekali ketika tiba-tiba kau datang pada
semester 2 aku kelas 3 ya betul kelas tiga dimana aku sangat gemilang dalam hal
pelajaran , kau datang sebagai rivalku , juga rasa penasaran di hatiku selama
ini .
Hingga saat itu
pun tiba hari dimana kau mulai menunjukkan sinyal itu , ia sinyal tanda tanyaku
yang sangat besar , sangat besar berkutik di pikiranku membuat gundah hati ini,
dimana saat aku terdiam sendiri di suatu senja yang sunyi ku memandang kearah jendela luar kearah langit jingga itu, dengan jelas ku
dapat melihat keindahan jingga langit itu dan hati nurani kupun berpikir liar ,
bertanya-tanya akan hal yang belum aku ketahui pasti itu .
Dalam gumaman ku
aku berkeluh ‘’ Ya Allah apa yang aku rasakan ini sungguh tak masuk akal ,
mereka bilang ini cinta sesaat cinta monyet , hanya cinta main-main , aku
bingung apakah aku harus mengungkapkannya duluan , oh tidak bisa itu bukan
pribadiku ,itu menjadikan ku menjadi orang lain bukan aku, terus aku harus
bagaimana intan tak mudah memahami rasa yang telah ia pendam selama mengenal
dia setengah tahunyang lalu , ia setengah tahun berllau sampai dimana ia datang
kepesta ulang tahun intan dengan sumeringah , dia datang , ia dia datang kukira
dia tak akan datang dan memenuhi undangan ku diary itu , ia diary yang membuat
intan terheran saat intan baru mengetahui dia tau warna favoritnya , warna blue
shapire dan sky blue , apa yang dia lakukan membuat intan tersipu , ia aku
tersipu saat sore itu , tatapan mata kami bertemu pada satu titik garis yang
sama , dimana jantungku berdebar dan mempertanyakan perasaan ini kembali lagi ,
kembali menghampiriku saat kau begitu dekat bahkan ku dapat menatapmu dengan
jelas , begitu jelas dihadapanku dengan jaket abu-abu dan t-shirt yang senada
sungguh membuat aku tersipu , begitu jantungku dan darahku srasa berhenti , Ya
Allah itu benar dia , dia yang selalu ada dalam mimpiku , mimpi itu nyata
sebelum aku bertemu dengannya ternyata ia itu pangeran yang ada dalam mimpiku
dikala malam sunyi itu , dugaanku tak salah lagi memang benar itu dia .
Dia yang pertama
datang tak ku sangka orang pertama yang mengucapkan selamat kepadaku , memang
orang pertama karena ayah dan ibuku sedang tugas dan pulang malam , aku dirumah
sama si bibi yang selalu menemaniku , kuanggap seperti kaka kandung , setelah
mbah buyut ku yang kuanggap seperti ibuku , ia ibuku selalu sibuk bahkan untuk
sekedar mengucapkan selamat pun tak ku dengar sama sekali setiap aku ulang
tahun , hanya ayahku yang selalu menciumku disaat aku ulang tahun , sungguh
sedih bila ku mengungkit hal kecil itu .
Sampai aku sudah
tak heran lagi bila setiap aku ulang tahun ayahku yang memulainya karena aku
sengaja mengsave tanggal ulang tahunku di notes handphonenya hingga saatnya
tiba alarm peringatan itu berbunyi , kalau tidak begitu mungkin beliau pun akan
lupa , sungguh miris untuk hal ini pun mereka tak acuh ia tak acuh , jangankan
ulang tahun kalau belajar pun aku selalu ditemani si bibi kalau gak mbah almh
mbah buyut yang sudah kuanggap seperti ibuku sendiri .
Andai kalian
mengetahui isi hati ini yang kualami , aku ingin seperti mereka berada
dikehangatan kalian setiap hari namun itu hanya angan ku, ia anganku entah
sampai kapan ku dapat menggapainya penuh dengan cinta dan suka cita , andai dan
andai ku seperti mereka , intan pun memasangkan raut wajah sedih dan kecewa .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar