Di jalan menuju sekolah pukul 06.50, 10
menit lagi masuk tapi intan masih santai jalan menuju sekolahnya yang lumayan
tidak jauh dari rumahnya itu , namun saat ini baru sampai kepersimpangan jalan
yang tidak jauh dari yang semua tiba-tiba dari belakang ada yang membuat intan
kaget, siapa ya dia , intan tak menoleh kebelakang dan ternyata
……………………………………………………………………………………
Ada 3 orang anak
laki-laki yang bersepeda menghampari cewek tomboy ini yang rambutnya di kuncir
dua kaya sailor moon , dengan rempongnya intan, karena kesiangan
maklum kan Salsabila mah anak mamah meski so jadi cowok juga , kalo
terlambat pasti intan manjat gerbang sekolah , udah biasa di sidang sama kepsek , bahkan hampir kena SP 3 karena
kerjaannya tawuran mulu sama anak impress, dan anak sukaluyu .
Siapa sih yang gak kenal intan ini
hampir semua orang tau dari berojolnya intan kedunia ini , toh intan dapet
julukan si mojang tomboy yang ramah dan anak mamah. Hehehe J
Bimo N the Genk : cie elah cewek cerewet
kesiangan , katanya murid teladan kok bisa kesiangan gitu ?
( merelirik dengan tampang yang sinis
namun sedikit romantis )
Lalu mereka
dengan cepat mengedarai sepeda BMX nya menuju sekolah sekitar pukul 07:05 hari
itu hari senin , saat intan di tugaskan menjadi pengibar bendera di sekolahnya.
Salsabila : ( dengan tampang sinis dan acak-acakan
akibat kesiangan dan hampir tak bisa masuk gerbang), apaan sih kamu bim terserah aku mau berangkat jam berapa juga
kalo gerbangnya di tutup bisa manjat kok , aku bukan cewek manja kalo kesiangan
nangis , gampang tinggal manjat dan kasih uang rokok buat penjaga gerbangnya ,
So masalah buat Loe ( berlalu pergi ke ruang guru ).
Bimo :
hoh jangan marah dong , kan gua cuman bercanda gitu aja ko marah , gak asik ah
loe chaby , jelek tapi ngagenin ( Merayu
dan menarik tangan intan ) , mereka pun dengan tidak di sengaja bergandengan
tangan .
Upacara Bendera
pun dimulai dan intan beserta seluruh siswa mengambil tempatnya masing-masing ,
saat intan menjadi pengibar ada hal yang membuat semua peserta ngakak ketawa ,
tau gak intan ketinggalan pas mau balik ke tempat semua , ya so pasti intan
langsung lari dan sumpah itu malu banget kata dia , dan bimo n the genk dengan
puasnya tertawa.
Seusai upacara
mereka langsung menghampirinya , 10 orang anak laki-laki bertampang culun tapi
so cool, berjalan menuju salsa yang sedang duduk di teras depan kelas 4A ,
kelas yang di puji guru-guru Karena juara-juaranya ngumpul disitu semua , dari
yang juara akademik sampai juara non akademik.
Salsabila : mau apa kalian nyamperin aku , pasti mau ngeledek soal yang tadi waktu
upacara , iya kan , maksud kalian nyamperin aku mau bilang begitu kan , jujur
aja ( dengan pernyataan yang so optimis dan
mimik muka yang buat orang yang melihatnya pasti pengen cubit pipinya ,
karena chaby dan begitu manis lesung pipitnya .
Anak-anak : ih kepedean banget sih kamu salsa jadi cewek , siapa
lagi yang mau ngejek kamu, orang kita mau masuk ke kelas habis dari kantin ,
kamunya aja yang suudzon mulu sama kita ini (
dengan jailnya salah satu dari mereka benar saja ada yang mencubit pipi
chabynya intan , Si murid baru itu
lagi-lagi mencairkan suasana dan menepis kecurigaan intan )
Anak-anak : Cie yang lagi kasmaran lu bim jujur weh atuh , jangan
malu-malu maen cubit-cubitan gitu , ajak jalan tuh nanti pulang sekolah . ( bersiul
dan mendorong-dorong mereka berdua yang malu-malu)
Salsa dan Bimo : apaan sih kalian huh awas ya ( menyangkal
bareng-bareng)
Anak-anak : deuhhh ngomongnya barengan gitu sehati one heart
Salsa :
One heart honda meureun hehehe ( tertawa manis )
Saat dugaan
sahabat mereka hari demi hari tingkah mereka berdua menjadi berbeda , dalam
candaan mereka menjadi begitu mesra tersimpan keganjilan yang menyembunyikan
sesuatu diantara mereka kepada sahabatnya hingga tiba saat dimana khayalan
intan itu terjadi , namun tak dapat diduga dan terpikir sebelumnya dibenak para
sahabatnya , intan pun diam-diam menuliskan puisi-puisi yang tak pernah
diketahui oleh sahabatnya ataupun siapapun dalam diarynya menggunakan tinta
biru yang menunjukkan bahwa ada perasaan yang tidak biasa dibenaknya, apakah
perasaan itu perasaan apa ini intan pun bertanya-tanya sendiri saat dia berada
didalam kamar malam itu, memang rumah nya selalu sepi karena orangtuanya selalu
sibuk dengan pekerjaannya pulangnya selalu larut malam, terkadang perasaan aneh
itu datang bercampur dengan rasa yang baru ia kenal .
Satu tahun
berlalu salsa menjadi juara umum lagi di sekolahnya , ya dia sekarang sudah
naik tingkat menjadi kelas 4 berawal dari setiap pertemuan mereka, bermain
bersama saat dimana salsa mulai menaruh simpati padanya.
Hari itu ketika
ada perkumpulan di salah satu rumah anggota genk nya salsa , di karaba yups
betul banget di rumah dini , dimana seluruh anak datang semua, salsa yang berangkat duluan jalan ke rumah
dini , lumayan deket sama rumahnya dia tanpa disengaja bimo mengikuti nya dari
belakang ngegoes sepeda BMX hitamnya , dengan jaket hitam, pake headphone ,so maskulin banget bagi intan
yang lagi kasmaran, ya dugaannya bener pasti mau ngajak bareng ‘’ bukan geer
duluan ya kawan ini beneran loh tanpa rekayasa belaka ‘’ hehehe ^_^
Bimo : Eh ada cucunya wakasek nih ….. ,
mau kemana chaby ?
Salsa : hmmmm , mau ke rumah dini kan hari
ini ada kumpulan buat ngebahas kelas , kan aku KM jadi wajib dateng, kenapa sih ? (
padahal ngarep banget tuh , Cuma
Basa-basi aja , pikirannya intan salsabila
cewe chaby yang satu ini )
Bimo : Oh ia aku juga tau, ini juga aku
mau kerumahnya dia kamu kok jalan, sendirian
lagi , mau ikut
gak bareng sama aku duduk di depan sini , itu juga kalo kamu mau , bener nih mau apa gak ikut lumayan loh
kalau jalan capek loh ???
Salsa :
sakit atuh duduk disitu mah bim , udah gak apa-apa aku jalan aja deket
ko, silakan kalau mau pergi duluan mah
, aku mau jalan aja ( dalam hati mah berharap )
Intan salsabila
akrab dia di lingkungan sekitarnya , mereka pun berboncengan dengan sepeda bmx
itu menuju rumah dini di karaba , kurang
dari 5 menit mereka sudah sampai dirumah tersebut anak-anak sudah ramai , dan
disana ridwan juga kawan-kawan bersorak ria saat kami datang berdua tepat di
halaman rumah “ Cie awas tuh ada sinyal-sinyal mencurigakan , hayo ngapain aja
dari tadi lama banget dtungguin” mereka bersorak bersama dan kami pun menjawab
dengan satu kalimat yang tak disengaja’’ apaan sih kami gak ngapa-ngapain kok ,
lagi pula tadi berppapasan di depan rumahnya bimo ‘’ sahut mereka berdua .
Setelah kejadian
itu sahabat-sahabatnya pun mencurigai sikap mereka berdua yang mulai berbeda
dari biasa sering berangkat sekolah bareng , kemana-mana selalu bareng , dari
kerja kelompok pun sering disatu kelompokan sama wali kelas ia saat ada kerja
kelompok matematika mereka sering satu kelompok , maklum bimo kan pinter
matematikanya.
Kejadian itupun berlalu membuat kisah
yang unik bagi intan saat ada satu tragedy yang membuat intan malu dan ngakak
kegirangan, tak dapat ku jelaskan begitu indah namun penuh makna .
Disaat mereka
istirahatpun selalu saling memperhatikan, tak tau maksud dari semua itu hingga
tiba keraguan , kerisauan dihati intan apa yang telah ia lakukan hampir dari satu
tahun lamanya mengenal dia, ia dia yang membuat seluruh satu sekolah
membicarakannya, dia yang membuat intan gembira ketika dia mendapatkan nilai
yang fantastis, dia salah satu rival intan dalam kelas , intan pun bergumam
sendiri dalam hati ‘’ Ya allah intan gak tau apa yang harus intan lakukan bila
dia nanti sesuai firasat intan selama ini ‘’ , Ya intan memang bukan gadis
belia biasa yang sama dengan teman-temannya , diapun mempunyai kelibahan yang
tak dia ketahui entah itu apa intan pun masih mempertanyakannya .
Hingga sampai akhirnya kegilisahan itu
datang lagi kedalam relung hatinya mempertanyakan apa yang sedang terjadi pada
dirinya , intan pun bingung isyarat apakah ini , kalu dia sampai bbilang ke
sahabat-sahabatnya pasti satu sekolah bakal heboh , menurut dia mengungkapkan
persaan langsung pada lawan jenis itu hal yang tak logis , iya tak logis masa
gadis duluan yang mengungkapkannya , dikamus hati intan tak ada hal seperti itu
, bisa-bisa famornya turun ‘’ So I don’t start that something’’ yah intan
berargumen sedemikian jelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar